Meski hanya menyandang versi facelift, Daihatsu Terios 2011 tidak bisa dipandang sebelah mata. Beberapa perubahan yang dilakukan membawa dampak yang cukup besar bagi penjualannya. Sejak diluncurkan Oktober lalu, Daihatsu Terios menjadi salah satu tulang punggung meningkatnya penjualan Astra Daihatsu Motor (ADM).
Terios anyar ini, sudah mengadopsi Electronic Power Steering (EPS) sehingga pengendalian mobil lebih ringan, alhasil bahan bakar yang digunakan juga semakin kecil. Perubahan ini membawa dampak yang cukup besar yaitu penghematan bahan bakar hingga enam persen dibanding versi sebelumnya.
Karena semakin irit bahan bakar, maka New Terios akan menjadi value maker, karena mobil ini terbukti memiliki value for money sangat tinggi di kelasnya. New Terios juga sudah menggunakan termostat peranti pendingin ruangan (AC) yang tidak cepat on. Sehingga, bahan bakar yang disedot untuk mengaktifkan peranti itu juga semakin kecil.
Selain itu, Daihatsu juga telah menambahkan isolator packing yang berupa busa di antara radiator, mesin, dengan kompressor. Sehingga, kerja kompressor Ac semakin ringan dan bahan bakar yang disedot juga semakin sedikit berkurang. Terobosan lainnya, meningkatkan tekanan ban. Seiring peningkatan tekanan itu, maka tingkat rolling resistance ban juga semakin rendah, sehingga laju mobil semakin ringan dan bahan bakar yang dikonsumsi semakin sedikit.
Berdasarkan hasil fuel consumption test yang telah dilakukan internal, the new Daihatsu Terios menghasilkan konsumsi bahan bakar yang lebih irit 6 persen dibandingkan versi sebelumnya. Daihatsu mengklain, Terios terbaru saat ini mengonsumsi bahan 1 liter untuk jarak tempuh 11,7 km, dengan kondisi perjalanan sehari-hari, berisi 4 penumpang dan pendingin udara atau AC dalam posisi on.
Tidak ingin di cap hanya menjual ‘kecap’ saja, Astra Daihatsu Motor (ADM) kemudian mengajak sejumlah wartawan melakukan test drive ke Yogyakarta. Dari hasil ujicoba itu, sejumlah wartawan mengatakan Terios generasi terbaru ini memang lebih irit dibanding versi yang lalu. Terios versi manual yang menempuh jarak sejauh 80 km hanya mengisi BBM berjenis Pertamax sebanyak 8,4 liter. Sementara varian matiknya, hanya terpaut 3 km lebih boros dibanding versi manualnya. Kalau pun ada perbedaan hasil pengujian yang dilakukan Daihatsu dengan wartawan, itu adalah hal yang wajar.
Para jurnalis mencatat, gaya mengemudi sang pengendara, situasi lalu lintas dan kondisi jalan menanjak dan menurun sangat mempengaruhi tingkat keiritan mobil ini. Namun, Terios facelift ini akan terasa lebih nyaman ketika bahan bakarnya menggunakan pertamax. Sebaliknya ketika diisi premium, terutama pada saat kondisi lalu lintas macet dimana pengendara akan sering melakukan ‘stop and go’ jangan kaget kalau Terios jadi anjut-anjutan. Tak hanya ini, akselarasinya juga menjadi lamban tidak segesit kalau diisi dengan pertamax. Pemakaian bahan bakar jauh lebih boros.
Menetapkan pilihan untuk menggunakan New Terios sebagai kendaraan operasional bukan tanpa alasan. Meski hanya menyandang facelift, tampilan luar atau eksterior, serta tata ruang dan fitur baru di interior menjadi salah satu faktor konsumen membeli SUV kompak ini. Pada bagian luar, gril, bemper, lekukan di kap mesin kini menggunakan desain baru. Di bagian buritan tampilan lampu rem yang sebelumnya berbentuk lingkaran kini diubah menjadi kotak. Bentuk lampu itu mengadopsi yang digunakan oleh SUV premium.
Belum lagi bentuk palang pelek dari bahan alloy pun tak luput dari sentuhan perubahan. Kini palang itu terkesan lebih tegas dengan penonjolan pada garis-garis sudut pinggir. Masih di bagian kaki-kaki, Daihatsu menyempurnakan peranti sistem suspensi. Coil Spring dan shock absorber kini sudah disempurnakan. Di bagian interior, ubahan tampilan terlihat pada meter cluster yang kini dibingkai garis berlapis krom. Peranti sistem kontrol audio kini diletakkan di lingkar kemudi, sehingga memudahkan pengemudi mengoperasikan head unit.
Tingkat kebisingan di bagian kabin Terios baru itu juga semakin kecil. Bila sebelumnya 73 db, kini menjadi 71,8 db. Kapasitas ruang kabin juga semakin besar karena sebagian kursi di bagian kedua bisa dilipat sempurna, begitu pula kursi baris ketiga. Meski bertambah fitur dan serangkaian perubahan, namun kenaikkan harganya hanya Rp 1,4 – 2,5 juta. sungguh mengagumkan.
Daihatsu melepas Terios TS MT dan TS AT dengan harga Rp 155,4 juta dan Rp 169,1 juta. Sedangkan Terios TX AT dan TX MT dibanderol Rp 194,6 juta dan Rp 183,7 juta. Anda tinggal memilih warna yang cocok dengan selera, Daihatsu menyediakan empat warna baru, yaitu sand gold, royal red, icy white, dan noble grey. Sekarang tinggal anda putuskan, apakah Daihatsu terios facelift bisa jadi pilihan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar